Latest News

Tampilkan postingan dengan label Newpost. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Newpost. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Februari 2017

9 Makanan Indonesia yang Bikin Kangen



Bagi Kamu yang pernah merantau ke negeri orang, tentu pernah merasakan yang namanya `homesick`. Mungkin rindu dengan keluarga yang di rumah, suasana dan lingkungan, dan bahkan masakan Indonesia. Walaupun ada rumah makan yang menjual makanan Indonesia, namun tetap saja cita rasa yang dihasilkannya berbeda. Berikut 10 menu makanan yang hanya ada di Indonesia. Penasaran? 

1. BAKSO


Bakso adalah salah satu menu yang akan menggoyang lidah Kamu ketika mencicipinya. Walaupun di negara-negara lain pun ada menu bakso yang terkenal dengan sebutan meatball, namun cara penyajiannya tentu saja berbeda-beda. Bakso yang hanya ada di Indonesia adalah bakso Malang dan bakso bakar. Siapa yang tidak kenal dengan bakso Malang? Bakso Malang ini disajikan dengan kuah kaldu panas, bisa disertai dengan mie atau bihun, pangsit, gorengan, dan sayur yang juga disediakan beragam, mulai dari kol, sawi, atau selada. Selain bakso Malang, bakso  bakar juga merupakan salah satu makanan khas kota Malang. Bakso bakar ini diolah dengan cara dibakar di atas arang dan disiram bumbu spesial. Hmmm, rasanya pasti sedap….

2. SOTO

 Soto adalah salah satu makanan khas Indonesia yang disajikan dengan kuah dan diisi dengan daging, sayuran dan berbagai macam bumbu. Uniknya, soto di Indonesia memiliki beragam jenis sesuai dengan daerahnya. Contohnya saja ada soto Kudus khas kota Kudus, soto Bandung, soto Betawi, soto Madura dan lainnya. Salah satu menu andalan adalah soto Betawi khas Jakarta. Soto Betawi sendiri tak seperti soto lainnya. Ia memiliki kuah kental berwarna putih kekuningan karena di dalamnya diwarnai dengan santan. Soal daging yang dipakai, soto betawi bisa disajikan dengan menggunakan daging sapi, kambing ataupun ayam. Soto Betawi ini pun akan diracik dengan daun bawang dan bawang goreng serta disajikan dengan kerupuk emping yang tak boleh dilewatkan. Hmmm, yummyyy…

 3. RENDANG

 Rendang merupakan menu berbahan dasar daging yang diolah dengan aneka rempah seperti ketumbar, kunyit dan aneka bumbu dapur lainnya. Rendang adalah menu khas Padang yang kaya rasa dan sangat legit. Rasanya memang cenderung asin, dengan kuah pekat yang menempel karena bumbu yang digunakan juga banyak. Biasanya dagingnya lembut dan meninggalkan rasa lezat di lidah saat disantap dengan nasi hangat.

4. PEMPEK
 

Pempek adalah menu khas dari Palembang. Pempek dibuat dari bahan dasar ikan yang diolah dengan tepung dengan aneka bentuk unik. Ada yang disebut kapal selam, lenjer, dan lainnya. Biasanya pempek ini akan disantap dengan kuah encer yang terbuat dari saus cuka dan gula. Selain itu, ada tambahan mie dan acar di dalamnya. Saat disantap, lidah Kamu akan betul-betul dimanja karena ada rasa gurih, manis, asam dan asin sekaligus.

5. GUDEG
 

Salah satu menu khas Indonesia yang tidak boleh dilewatkan adalah gudeg khas Jogja. Menu gudeg ini merupakan perpaduan sayur nangka muda yang dimasak dengan santan dan gula merah. Gudeg disajikan juga dengan pelengkap berupa aneka lauk seperti ayam goreng, tempe goreng, telur rebus hingga kerupuk kulit sapi. Guged ini memiliki cita rasa khas Jogja, yaitu rasanya cenderung manis dan legit. Gudeg ini akan terasa lengkap bila disantap bersama nasi hangat. Pasti Kamu ingin tambah lagi, lagi, dan lagi.

6. GORENGAN
 

Kalau soal gorengan, hampir di seluruh wilayah di Indonesia punya gorengan khas sendiri. Ada gorengan berbahan tempe yang disebut mendoan atau tempe menjes khas Purwokerto. Lalu ada juga pisang molen khas Bandung, pisang goreng, ketela goreng, heci atau bakwan sayur, cireng dan lain sebagainya. Cara menikmati gorengan hangat ini pun beragam. Ada yang menggunakan sambal merah, ada pula yang menggunakan cabai hijau, cabai rawit/cengek atau sambal petis.

7. OPOR AYAM
 

Opor ayam adalah menu yang berbahan dasar ayam, kentang, telur dan kuah bersantan. Opor biasanya disajikan dengan ketupat di bulan Ramadan. Kuahnya kental dengan taburan bawang merah goreng, dengan sentuhan rasa ketumbar, kunyit dan santan yang khas dan bikin kangen. Menu ini memang tiada duanya, dan akan bikin kangen Kamu yang sedang merantau di negeri orang.

8. RAWON


Menu Rawon adalah salah satu menu khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Rawon mengandalkan 2 bahan utama, yaitu kluwek/keluwak/kluak dan daging sapi. Kluwek/keluwak/kluak tadilah yang akan mengakibatkan warna kuah rawon menjadi hitam pekat. Ditambah dengan bumbu lain yang cukup nendang seperti bawang merah, ketumbar, daun bawang, dan sereh, rawon akan terasa nikmat bila disantap bersama dengan nasi hangat.

9. GADO-GADO

 Gado-gado yang berisi campuran potongan sayuran seperti selada, wortel, kentang, jagung, bayam mentimun, tomat dan taoge ini disebut Javanese Salad (Salad Jawa) oleh orang luar negeri. Mungkin karena isinya yang terdiri dari berbagai macam sayuran. Selain sayuran, gado-gado juga bisa dicampur dengan potongan lontong, tempe dan tahu. Bila salad versi barat disertai dengan bumbu mayonaise, gado-gado khas Jakarta ini disiram dengan bumbu kacang dan disajikan dengan kerupuk.
Sumber foto:
  • Merahputih.com
  • Koran-jakarta.com
  • Royco.co.id
  • Angsarap.net
  • http://jadiberita.com

Selasa, 24 Januari 2017

Kisah Misteri yang Tersembunyi di Museum Fatahillah. Dijamin Kamu Bakal Merinding

Tak semua gedung di Ibukota gedung baru. Tentunya masih ada gedung-gedung lama nan bersejarah di Jakarta yang kerap kali menjadi perhatian wisatawan lokal dan mancanegara. Utamanya, kawasan Kota Tua yang memiliki beberapa museum sejarah. Sebut saja salah satunya Museum Fatahillah, gedungnya memang indah dan kokoh. Namun ternyata menyimpan banyak kisah mistis yang akan membuat bulu kudukmu seketika berdiri. Berikut ulasan Hipwee Travel mengenai museum yang berdiri di Jakarta Barat ini.

Museum Fatahillah punya sisi mistis yang melegenda. Karena pernah digunakan sebagai tempat pembantaian, sesekali di kawasan ini juga masih terdengar suara tangisan


ini alun-alun museum Fatahillah via dapurkata.blogspot.com

Di museum yang juga dikenal sebagai museum Sejarah Jakarta ini pernah ada suatu kisah kelam. Yakni, pembantaian sadis yang juga pembunuhan keji oleh rezim Belanda terhadap warga keturunan Tiongkok. Sekitar tahun 1740 silam, dikisahkan tepat di alun-alun depan museum telah terjadi pembantaian sekitar 500 orang China. Mungkin karena hal itulah, hingga kini sesekali masih terdengar suara-suara teriakan histeris hingga tangisan yang terdengar sangat ramai, tepat di tempat pembantaian. Kadang, bahkan ada juga penampakan sosok tanpa kepala. Apa kamu sanggup membayangkannya?

Sama mengerikan dengan suara tangisan, di area penjara bawah tanah bahkan seringkali ada bau anyir dan amis darah


ini nih penjara bawah tanah museum Fatahillah via guratankaki.files.wordpress.com

Inilah kisah mistis paling melegenda di museum Fatahillah, kisah yang bersumber dari area penjara bawah tanah. Ruang penjara ini sudah berdiri sejak 300 tahun silam. Dulunya, digunakan sebagai tempat penampungan para tahanan, penjahat dan tokoh-tokoh masyarakat yang memberontak terhadap pemerintahan Belanda. Di sinilah aksi kejam paling banyak terjadi. Para tahanan di masukkan ke sana hingga sesak sebanyak 500 orang, dibiarkan kelaparan, membusuk mati sampai disiksa dengan sadis.



Kisah kelam itulah yang kemudian dipercaya menjadikan areal penjara ini kental dengan nuansa mistis. Mulai dari suara-suara aneh, bau anyir dan amis darah, hingga penampakan sosok bayangan hitam acapkali terlihat. Selain itu serimg tampak penampakan tiga hantu berwujud anak kecil yang sudah tidak karuan, juga pria dan wanita yang mengenakan busana khas Belanda dengan bentuk yang sudah hancur sering terlihat di kawasan ini.

Museum Fatahillah juga difungsikan sebagai tempat eksekusi. Lonceng kematian yang dulu begitu berperan dalam penentuan waktu kematian, kini masih sering berbunyi sendiri saat malam


ini pelaksanaan hukuman gantung kala itu via terseram.com

Selain dijadikan sebagai gedung pemerintahan di era Belanda, museum Fatahillah juga dijadikan sebagai tempat eksekusi. Dalam kisah sejarahnya, seorang tahanan yang akan dieksekusi akan diberi tanda dari orang-orang di sekitar museum melalui sebuah lonceng yang dikenal dengan nama lonceng kematian. Satu kali berbunyi, berarti tahanan mulai digiring ke ruang pengadilan, kedua berarti tahanan sudah berada di atas podium pengadilan. Sedangkan bunyi lonceng ketiga menjadi tanda bahwa tahanan akan segera dieksekusi dan disaksikan oleh pejabat dan hakim pengadilan. Di saat-saat tertentu, lonceng yang dulu memang selalu dibunyikan saat malam hari, masih sesekali berbunyi sendiri. Bahkan, bunyinya hingga tiga kali. Yang begini masa nggak ngeri?

Asal kamu tahu, pejuang bangsa Indonesia seperti Pangeran Diponegoro dan Cut Nyak Dien ternyata pernah ditahan di penjara ini. Pada tahun 2010 lalu juga telah ditemukan sebuah ruang rahasia


inilah ruangan bermural yang baru ditemukan itu via indocropcircles.files.wordpress.com

Dulu, zaman pemerintahan Hindia Belanda, para tahanan yang telah dinyatakan bersalah akan dihukum gantung di depan gedung ini. Pada tahun 1740, ribuan orang Tionghoa diikat, duduk bersimpuh di depan balai kota, kemudian dari jendela balai kota, Gubernur memberi kode untuk melakukan eksekusi kepada mereka. Museum ini juga sebagai saksi bisu dari penderitaan tawanan di penjara bawah tanahnya. Ketika air laut pasang, penjara akan terisi air laut, merendam tubuh para tawanan dan membuat kondisi tawanan sungguh menyedihkan. Siapa sangka kalau Pangeran Diponegoro dan Cut Nyak Dien juga pernah ditahan di sini.



Di sebuah ruangan yang berada di sebelah ruang pertunjukan telah ditemukan ruangan rahasia sejak 2010 lalu. Pada dinding kamar yang luasnya sekitar 200 meter persegi, terdapat mural yang sangat eksotis dan baru tampak setengah jadi. Mural itu menggambarkan Batavia era 1880-1920. Menurut brosur yang mereka bagikan kepada para pengunjung, mural itu dibuat oleh pelukis Harijadi Sumodidjojo dan S. Sudjojono tahun 1974 atas perintah Ali Sadikin (gubernur Jakarta pada masa itu). Kamar ini secara tak sengaja ditemukan oleh orang-orang Indonesia yang tergabung dalam komunitas pecinta sejarah. Semacam harta karun gitu ya jadinya…

Pada akhir 2014 lalu, Museum Fatahillah ini sempat direnovasi. Walau mungkin jadi lebih indah, tapi ternyata juga tak menghilangkan terjadinya penampakan arwah


saat siang museum ini nampak baik-baik saja via cnnindonesia.com

Dilansir dari CNN Indonesia, Budi, salah seorang petugas keamanan Museum Fatahillah mengatakan, selama bekerja sebagai petugas keamanan di sini, dia sudah seringkali melihat beragam penampakan. Yang paling sering ialah sosok noni Belanda serta suara-suara asing di malam hari.
“Saya sudah biasa, mungkin hantunya juga sudah biasa lihat saya,” selorohnya.
Setelah renovasi besar-besaran itu selesai pada Januari 2015 lalu, seluruh struktur bangunan museum, mulai bagian depan hingga bawah tanah sudah diremajakan kembali. Ya, semoga para “penghuni” di sini makin betah dan nggak pernah mengganggu pengunjung lagi. Kesurupan yang pernah terjadi sesekali juga bisa ikut terhenti.

Parahnya, aura mistis museum ini ternyata kerap dimanfaatkan pengunjung yang ingin mencari peruntungan bersifat ghaib. Ada beberapa orang yang datang untuk mencari nomor judi togel. Mereka datang bersama orang pintar, dan entah bagaimana ceritanya, mereka mendapat batu phyrus di ruang penjara bawah tanah. Ahh apapun itu, kamu ati-ati kalau kesini. Jangan sampai pikiranmu kosong, apalagi sampai berkata kotor. Kata penjaganya sih, pengunjung wanita yang paling banyak mengalami peristiwa kerasukan. Ati-ati ya…

Minggu, 22 Januari 2017

Spot Traveling Seru dan Instagram-able di Malang, Kapan ke Sana?



Wisata Malang adalah sesuatu yang dicari-cari oleh orang yang menginginkan suasana seru dan menyenangkan untuk liburan. Kamu mungkin sudah mendengar tentang alam di Bumi Arema yang begitu mengagumkan. Hampir semua wisata itu ada, entah kamu ingin mendaki sampai ke puncak gunung atau mengintip keindahan bawah laut dengan cara snorkeling.

Begitu juga dengan pusat kotanya, memiliki spot-spot nongkrong yang asyik banget dipakai untuk menghabiskan waktu bareng sahabat. Jika kamu termasuk orang yang cukup eksis di Instagram, maka jangan sia-siakan kesempatan untuk berburu pemandangan indah selama kamu ada di Malang. Mulai saja petualanganmu dari beberapa tempat berikut ini.

1. Labirin Coban Rondo


Labirin Coban Rondo [image source]
Labirin Coban Rondo [image source]

Coban Rondo adalah nama sebuah air terjun yang memiliki pemandangan alam keren. Tebing tinggi yang hijau ditumbuhi berbagai flora berdampingan begitu serasi dengan guyuran air terjun yang mengalir dari atas ketinggian. Berdirilah di depannya, kamu akan merasakan hembusan angin membawa butir-butir air yang begitu menyegarkan. Namun, pesona bukan hanya ada pada air terjunnya saja. 

Terdapat bumi perkemahan dan kawasan hutan pinus yang begitu asri. Baru-baru ini agar pamor Coban Rondo semakin melejit, maka dibuatlah wahana wisata berupa labirin. Dinding-dinding berupa tanaman digunakan untuk membuat jalur yang membingungkan. Masuk saja ke dalamnya lalu mengambil beberapa foto, pasti keren sekali. Lokasi Coban Rondo ada di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.

2. Pantai Watu Lepek


Pantai watu Lepek [image source]
Pantai watu Lepek [image source]

Pantai Watu Lepek memang tidak memiliki garis pantai yang panjang. Namun daya tarik utamanya adalah bebatuan karang yang tersebar di sekelilingnya. Seolah-olah menjadi pernak-pernik yang dengan keindahan mengagumkan. Untuk sampai di tempat ini, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari pusat kota Malang menuju ke arah Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Pemandangan paling keren akan kamu dapatkan di atas bukit karang di salah satu sisi Pantai Watu Lepek. Contohnya seperti yang terlihat dalam foto ini.

3. Pantai Sendiki


Pantai Sendiki [image source]
Pantai Sendiki [image source]

Pantai Sendiki menyuguhkan hamparan pasir putih yang luas dengan gerusan ombak pantai yang mengeluarkan buih putih. Angin berhembus dengan semilir membawa aroma laut yang begitu khas. Sampai sekarang, Pantai Sendiki terus dikembangkan agar menjadi salah satu wisata andalan di Malang. Terbukti, kian hari fasilitasnya terus bertambah ada toilet, tempat istirahat, mushola dan penjual makanan. Sambil bersantai di Pantai, kamu bisa kulineran beramai-ramai. Lokasi Pantai Sendiki ada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang. 

4. Kedung Jembar


Kedung Jembar [image source]
Kedung Jembar [image source]

Kedung Jembar adalah sebutan untuk sebuah air terjun yang terletak di wilayah Malang bagian selatan. Tempat wisata itu belum lama ini populer, namun sudah banyak yang datang ke sana untuk menikmati alam dengan air terjun yang bertingkat. Di bagian terbawah terdapat sebuah kolam yang cukup luas dan bisa dipakai untuk berenang. Namun kamu harus tetap berhati-hati ya, terutama saat musim hujan karena debit airnya bisa meningkat sewaktu-waktu. Lokasinya cukup jauh dari pusat kota kamu harus menempuh perjalanan lebih dari dua jam lamanya. Namun saat kamu sampai, kelelahanmu akan terbayar dengan pemandangan alam yang mengagumkan. Secara administratif Air Terjun Kedung Jembar terdapat di  Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang. 

5. Pantai Bajul Mati


Pantai Bajul Mati [image source]
Pantai Bajul Mati [image source]

Pantai ini memang memiliki ombak yang besar jadi tidak cocok didatangi untuk berenang. Namun jika kamu ingin menikmati pesona matahari terbenam, maka Bajul Mati adalah tempat yang tepat. Sunset nampak sangat indah jika dilihat dari pantai tersebut. Sambil menunggu senja, kamu bisa bermain di tepi pantai atau menikmati kuliner yang ada. Lokasi pantai ada di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang dengan jarak sekitar 58 km dari pusat Kota Malang. 

6. Waduk Selorejo


Waduk Selorejo [image source]
Waduk Selorejo [image source]

Danau yang begitu luas dengan pemandangan gunung di sekelilingnya membuat Waduk Selorejo menjadi tempat bersantai yang menarik. Kamu bukan cuma bisa piknik di sini, namun juga bisa kulineran atau naik perahu menyeberangi waduk. Selain sebagai tempat wisata, waduk itu memiliki fungsi yang  penting untuk berbagai aktivitas warga terutama dalam hal pengairan. Jika ingin membuktikan sendiri keindahannya, kamu bisa datang ke wilayah Ngantang, Kabupaten Malang.

7. Araya Golf Malang


Araya Golf [image source]
Araya Golf [image source]

Araya adalah sebuah kawasan elit di Malang yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mewah dan mumpuni. Jalanannya saja sudah keren dengan taman-taman cantik. Ada kolam renang dan arena olahraga seperti gedung badminton dan lapangan basket. Bahkan sebuah padang terbuka untuk bermain golf juga disediakan. Hamparan lapangan yang hijau karena rumput berpadu dengan pemandangan latar belakang pegunungan di sekitar Malang.

8. Taman Graha Cakra


Taman Graha Cakra [image source]
Taman Graha Cakra [image source]

Malang memiliki julukan sebagai Kota Bunga, nggak heran jika taman-tamannya ditanami berbagai bunga yang cantik semenawan Kota Malang itu sendiri. Salah satu tempat yang unik dan memberikan kenyamanan adalah taman yang ada di depan Hotel Graha Cakra. Kamu akan langsung melihat keindahannya saat melewati Jalan Cerme No.16, Kota Malang. Nggak ada salahnya mampir ke tempat ini, kamu bisa beristirahat sambil memandang keindahan.

Itulah beberapa tempat keren di Malang yang Instagram-able. Sebenarnya masih banyak tempat lain yang nggak kalah indah. Karena Malang memang pantas mendapat sebutan sebagai kota wisata, setuju kan?


Rabu, 18 Januari 2017

5 Objek Wisata Kuburan



Kalau mendengar kata ‘kuburan’ biasanya kita sudah membayangkan hal-hal yang membuat bulu kuduk berdiri, tapi dengan kekayaan tradisi suku-suku di Indonesia, tradisi penguburan pun bisa menjadi hal yang unik dan membuat penasaran, lho! Tidak heran kalau kuburan-kuburan unik ini kemudian menjadi objek wisata. Inilah daftar kuburan unik lainnya yang bisa menjadi alternatif jalan-jalan kamu berikutnya!

1. Batu Lemo, Tana Toraja




Tempat pekuburan atau persemayaman jenazah berbentuk lubang-lubang pada dinding cadas. Tempat ini merupakan hasil kreasi manusia Toraja yang luar biasa. Bagaimana tidak, persemayaman yang telah ada sejak abad ke-16 itu dibuat dengan cara dipahat, yang saat itu tentu dengan peralatan sangat sederhana.

Lemo terletak di Desa (Lembang) Lemo. Sekira 12 kilometer sebelah selatan Rantepao atau enam kilometer sebelah utara Makale. Diberi label Lemo, karena beberapa model liang batu itu berbentuk bundar dan berbintik-bintik menyerupai buah jeruk atau limau. Kuburan-kuburan batu itu disebut juga sebagai liang paa'.

Ada 75 lubang pada dinding cadas. Beberapa di antaranya memiliki patung-patung berjajar yang disebut tau-tau. Patung-patung itu lambang kedudukan sosial, status, dan peran mereka semasa hidup sebagai bangsawan setempat.

2. Makam Dayak Benuaq, Kalimantan Timur




Kuburan akan mudah ditemukan di halaman samping atau tepi jalan menuju kampung suku Dayak Benuaq. Kuburan orang Benuaq atau Bentian tidak di dalam taah seperti layaknya suku lain.
Ketika pertama meninggal, mereka akan dimakamkan di dalam kotak yang disangga oleh tiang atau digantung pada tali. Setelah beberapa tahun, kuburan itu dibuka lagi lalu tulang belulang jenazah didoakan, dan dimasukkan ke dalam kotak bertiang yang permanen.

Biasanya, tiap keluarga mempunyai kuburannya masing-masing, dan kebanyakan letaknya di samping rumah keluarga, tidak di pemakaman umum seperti kebanyakan di kota atau kampung lain. Hampir tiap malam terdengar musik pemanggil arwah orang yang sedang mengadakan upacara Belian tarian, dan mantra penyembuhan untuk anak ataupun untuk mendoakan orang meninggal.

3. Kuburan Bayi Kambira, Tana Toraja




Di Kambira, masih di wilayah Tana Toraja, ada kuburan bayi, berupa pohon besar yang dilubangi.

Jenazah si bayi, setelah dibalsem dan dibungkus, lalu dimasukkan ke dalamnya, dan lubang ditutup dengan anyaman ijuk.

4. Batu Karang Terjal Londa, Tana Toraja




Kuburan sisi batu karang terjal adalah salah satu sisi kuburan ini.
Pemakaman ini berada di ketinggian dari bukit mempunyai gua yang dalam di mana peti-peti mayat diatur dan dikelompokkan berdasar garis keluarga.

5. Trunyan, Bali




Sebagaimana masyarakat Bali umumnya, Warga Desa Trunyan juga mengenal Ngaben, namun di di desa ini mayatnya tidak dibakar. Di sini mayat mereka taruh begitu saja di sebuah areal hutan. Anehnya, mayat itu tak akan mengeluarkan bau busuk walaupun sudah di sana selama berbulan-bulan.

Mengapa mayat yang menggeletak begitu saja disemayamkan, tidak menimbulkan bau? Padahal secara alamiah, tetap terjadi penguraian atas mayat-mayat tersebut. Hal inilah yang menjadi daya tarik para wisatawan untuk mengunjungi lokasi wisata ini. Konon sebabnya, di areal hutan tersebut terdapat sebuah pohon yang dikenal bernama Taru Menyan yang bisa mengeluarkan bau harum dan mampu menetralisir bau busuk mayat.

Taru berarti pohon, sedang Menyan berarti harum. Pohon Taru Menyan ini hanya tumbuh di daerah ini. Jadilah Tarumenyan yang kemudian lebih dikenal sebagai Trunyan yang diyakini sebagai asal usul nama desa tersebut.

Sumber foto:

5 Makanan Terunik di Indonesia



Indonesia tidak hanya kaya dengan suku, bahasa, budaya, dan adat istiadat. Tetapi, Indonesia juga kaya di bidang kulinernya. Setiap daerah pasti memiliki makanan khas yang berbeda-beda. Mungkin bagi orang di luar daerah menganggap makanan dari daerah lain merupakan makanan yang aneh bin ajaib, begitu pula sebaliknya. Bagi kamu seorang pecinta kuliner dan suka dengan tantangan, sebaiknya kamu mencoba makanan khas Indonesia paling unik berikut.

1. Sup Kelelawar dari Manado
 

Orang Manado terkenal hobi mengkonsumsi makanan yang ekstrem. Selain tikus panggang, daging kelelawar pun juga digemari oleh masyarakat Manado . Daging kelelawar ini dimasak menjadi rica-rica, dipanggang, diberi bumbu santan, atau bisa juga dijadikan sup. Kira-kira Batman marah gak ya kalo temennya dimakan?

2. Tikus Panggang Khas Manado

 Tikus merupakan hewan yang menjijikkan bagi banyak orang, terutama bagi perempuan. Namun, bagi masyarakat Manado, tikus justru diburu dan dibuat makanan. Makanan khas yang satu ini terbuat dari daging tikus hutan yang dipanggang. Bagaimana ya rasanya?

3. Ulat Sagu Khas Papua dan NTB


 Ulat sagu merupakan larva dari kumbang merah kelapa yang hidup pada batang sagu yang membusuk. Ulat sagu ini biasanya dimakan mentah atau dijadikan sate. Konon katanya, rasa ulat sagu ini manis, lunak, dan lezat. Makanan khas ini juga memiliki kandungan protein yang tinggi (9,34%) dan bebas kolesterol. Tentunya sangat baik bagi kesehatan tubuh. Mau coba makanan yang satu ini biar sehat?

4. Bothok Tawon




Bothok merupakan makanan yang terbuat dari campuran tempe, tahu, daun beluntas dengan parutan kelapa yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus. Tapi, bothok yang satu ini berbeda, terbuat dari bahan sarang tawon/lebah. Makanan ini bisa dijumpai di beberapa daerah di pedesaan Jawa Timur. Makanan ini biasanya dimasak untuk hajatan atau acara-acara tertentu, seperti syukuran rumah baru atau acara lain yang konon katanya dapat mendatangkan banyak rejeki bagi sang pemilik rumah. Mungkin filosofinya seperti sarang yang dikerubungi banyak tawon yang kalau diartikan kita bisa mendapatkan banyak rejeki. Hmm boleh percaya, boleh juga tidak, namanya juga mitos.

5. Sate Kuda khas Sumbawa




Kuda dikenal sebagai hewan yang perkasa. Oleh karena itu, daging kuda dipercaya bisa menambah keperkasaan pada pria dan meningkatkan fungsi reproduksi. Oleh karena itu, masyarakat Sumbawa gemar sekali menyantap sate yang berbahan dasar daging kuda tersebut.

Buat kamu yang penasaran dan merasa tertantang sama makanan-makanan unik di atas, tidak ada salahnya untuk mencoba. YOLO, guys!

Sumber foto:

Inilah Foto Candi Borobudur Pertama Kali Ditemukan



Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candi ketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa ahli mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikelilingii rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi.


Hal tersebut berdasarkan prasasti Kalkutta bertuliskan ?Amawa? berarti lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi, kemungkinan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi. Desa-desa sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo terdapat aktivitas warga membuat kerajinan. Selain itu, puncak watu Kendil merupakan tempat ideal untuk memandang panorama Borobudur dari atas. Gempa 27 Mei 2006 lalu tidak berdampak sama sekali pada Borobudur sehingga bangunan candi tersebut masih dapat dikunjungi.  



Sekitar tiga ratus tahun lampau, tempat candi ini berada masih berupa hutan belukar yang oleh penduduk sekitarnya disebut Redi Borobudur. Untuk pertama kalinya, nama Borobudur diketahui dari naskah Negarakertagama karya Mpu Prapanca pada tahun 1365 Masehi, disebutkan tentang biara di Budur.

Kemudian pada Naskah Babad Tanah Jawi (1709-1710) ada berita tentang Mas dana, seorang pemberontak terhadap Raja Paku Buwono I, yang tertangkap di Redi Borobudur dan dijatuhi hukuman mati. Kemudian pada tahun 1758, tercetus berita tentang seorang pangeran dari Yogyakarta, yakni Pangeran Monconagoro, yang berminat melihat arca seorang ksatria yang terkurung dalam sangkar.  

Pada tahun 1814, Thomas Stamford Raffles mendapat berita dari bawahannya tentang adanya bukit yang dipenuhi dengan batu-batu berukir. Berdasarkan berita itu Raffles mengutus Cornelius, seorang pengagum seni dan sejarah, untuk membersihkan bukit itu.

Setelah dibersihkan selama dua bulan dengan bantuan 200 orang penduduk, bangunan candi semakin jelas dan pemugaran dilanjutkan pada 1825. Pada 1834, Residen Kedu membersihkan candi lagi, dan tahun 1842 stupa candi ditinjau untuk penelitian lebih lanjut.

Selasa, 17 Januari 2017

Ga Cuma di Indonesia, Warteg Sudah Mendunia Gan



Harga cabai boleh melambung tinggi. Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) juga ikut naik. Meski begitu bisnis kuliner tetap eksis dan banyak diminati, termasuk warung tegal atau biasa kita sebut warteg. Warteg biasanya merupakan kedai makan kecil yang berbentuk bedeng darurat dan umumnya berukuran 3x3 meter.

Bagian depan biasanya bercat biru atau hijau yang berfungsi sebagai tempat berjajarnya aneka ragam masakan rumah. Menu di warteg cukup lengkap mulai dari sayur sampai lauk pauk, seperti tahu tempe, ikan, ayam, oseng-oseng, sambal ,kerupuk dan masih banyak lagi

Ga Cuma di Indonesia, Warteg Sudah Mendunia Gan

Tak hanya di Indonesia, bisnis warteg sudah merambah dunia global. Seperti halnya restoran padang, semakin banyak bisnis warteg yang dibuka di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Korea Selatan, bahkan sampai ke Eropa. 

Seperti dilansir dari Good News From Indonesia, di Amsterdam, Belanda, ada sebuah warung tegal milik Fatma Martak dan Budi Santoso. Keduanya sudah membuka bisnis warteg ini sejak lama. Bahkan, kini mereka punya pelanggan asli orang Belanda yang menyukai masakan asli Indonesia. Warteg di Amsterdam ini buka dari jam 11 pagi sampai jam 8 


Ga Cuma di Indonesia, Warteg Sudah Mendunia Gan
Warung Tegal di Amsterdam l bbc.co.uk
Alasan mereka memilih untuk membuka bisnis warteg di negeri orang adalah karena pertimbangan waktu dan kesempatan. Mereka melihat bisnis ini sangat menjanjikan di negeri orang mengingat banyak orang Indonesia yang bermukim di Belanda.


Ga Cuma di Indonesia, Warteg Sudah Mendunia Gan
foto by Good News From Indonesia
Warteg juga bisa mengobati rasa rindu penduduk Indonesia di sana. Seperti juga di Indonesia, warteg di Belanda juga menyediakan masakan Indonesia yang relatif murah dan terjangkau. Bedanya, tentu tempatnya lebih keren dan modern.

Sumber

Senin, 16 Januari 2017

LAWANG SEWU DAN SEJARAH KERETA API INDONESIA



Siapa yang tidak mengenal Lawang Sewu, sebuah gedung tua yang berlokasi di kota Semarang dan memiliki sejuta kisah mistis. Gedung “seribu” pintu ini cukup tenar setelah tersebarnya tayangan uji nyali dan kemunculan sosok seperti hantu perempuan yang menyebar di jejaring sosial.




Tapi sejatinya, gedung yang dibangun pada 1904 dan selesai pada 1907 ini sebetulnya bagian dari sejarah kereta api di Indonesia. Gedung yang dibangun dan digunakan sebagai kantor oleh perusahaan swasta Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappj (NIS) merupakan lokasi pertama kali pengoperasian kereta api di Hindia Belanda.
Pada halaman depan gedung ini terdapat sebuah lokomotif tua. Saat ini, gedung tersebut telah beralih fungsi menjadi museum kereta api. Harga tiket masuk sebesar Rp 10 ribu per orang. Jika kalian ingin mendengarkan lebih rinci mengenai informasi sejarah yang ada, cukup tambahkan Rp 30 ribu untuk mendapatkan jasa dari seorang pemandu museum.
Terdapat beberapa spot yang patut anda kunjungi pada museum ini seperti mozaik kaca patri warna-warni yang menjadi daya tarik Lawang Sewu saat ini. Kaca ini memiliki beberapa ornament yang punya cerita masing-masing. Diantaranya soal Semarang dan Batavia, dan gambar roda terbang yang pernah dijadikan lambing PT. Kereta Api.




Spot berikutnya adalah ruang museum sejarah kereta api. Pada ruangan ini dipamerkan berbagai artefak, foto, duplikat lokomotif kuno, dan kisah mengenai perkeretaapian di Indonesia.
Selanjutnya, bergerak ke seberang gedung museum ini terdapat sebuah museum khusus yang menceritakan riwayat Lawang Sewu serta proses restorasi yang dilakukan oleh PT. KAI sejak 2011.
Teruskan perjalanan dan kalian akan menemukan bangunan pompa air didekat gerbang masuk. Menurut catatan yang ada di bangunan itu, pompa air itu menyedot air dari sumur yang kedalamannya konon mencapai 1.000 meter.




Spot berikutnya adalah bangunan pompa air di dekat gerbang masuk. Menurut catatan yang ada di bangunan itu, pompa air itu menyedot air dari sumur yang kedalamannya konon mencapai 1.000 meter.
Alasannya Belanda menggali sampai sedalam itu karena air tanah di Semarang memang kurang bagus pada kedalaman rendah. Sebab kota ini berada tepat di tepi laut.




Sebagai penutup, kalian dapat mengunjungi bangunan kosong yang memiliki area bawah tanah yang konon terkenal akan tempat uji nyali yang santer heboh terdengar di jejaring maya.


Find Us On Facebook