Ibu Kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan sejak jaman penjajahan Belanda memang memiliki sejumlah kisah yang beragam. Bahkan, tak hanya kisah sejarah awal mula berdirinya Negara kita tercinta tapi juga kisah-kisah mistis yang seolah tidak pernah terlepas dari kisah di Ibu Kota. Salah satu kawasan yang dikenal sangat kental dengan kisah mistisnya adalah kawasan Kota Tua yang berada di daerah Jakarta Barat. Kawasan Kota Tua sebenarnya merupakan kawasan yang menjadi tempat wisata favorit di Ibu Kota. Namun, banyaknya bangunan yang merupakan bangunan peninggalan Belanda, pun membuat kawasan ini dikenal sangat angker. Seperti museum Wayang yang konon punya banyak kejadian mistis.
Seperti namanya, museum ini memiliki banyak jenis wayang dari tanah air dan beberapa Negara lainnya. Namun, seperti kisah yang melekat pada sederet bangunan tua bersejarah, museum ini juga tidak terlepas dari kisah mistis yang mengerikan. Dalam catatan sejarah, museum yang pertama kali di buat pada tahun 1640 ini pada jaman penjajahan Belanda di gunakan sebagai gereja Oude Hollandsche Kerk yang menjadikan bangunan ini sebagai bangunan penting di era kolonial Belanda. Bangunan tua ini juga sempat beberapa kali beralih fungsi sebelum akhirnya pada tahun 1957 bangunan ini sepenuhnya di serahkan pada lembaga kebudayaan Indonesia.
Dari sisi sejarah, bangunan ini memang memiliki kisah yang menarik namun di balik kisah-kisah sejarahnya bangunan ini juga sangat melekat dengan kisah mistis menyeramkan. Mulai dari suara-suara teriakan misterius, suara langkah serdadu Belanda hingga suara ringkihan kuda yang membuat bulu kuduk merinding hebat.
Wayang Bergerak Sendiri
Kisah mistis pertama yang melekat dari museum ini adalah fenomena gaib yang konon menyelimuti sejumlah wayang. Konon beberapa wayang seperti wayang yang berasal dari Sumatera bernama Si Gale-Gale yang memiliki bentuk tiga dimensi kerap terlihat bergerak sendiri. Kisah mistis ini pun di benarkan oleh salah seorang pekerja Museum bernama Rohim. Menurutnya pernah ada seorang anak kecil yang ketakutan karena saat mengamati wayang tersebut, tiba-tiba wayang Si Gale-Gale terlihat bergerak sendiri. Namun, menurut Rohim fenomena mistis tersebut tidak hanya terjadi pada wayang Si Gale-Gale, karena ada satu wayang yang merupakan sumbangan dari seorang kolektor China yang tidak bisa di pindahkan sama sekali. Ia percaya jika sejumlah wayang di Museum ini memang berpenghuni.
Ruang Penyimpanan Gamelan
Selain wayang, museum ini juga banyak penyimpan benda-benda khas budaya Indonesia, seperti gamelan. Namun, ruang penyimpanan gamelan ini juga tak luput dari kisah mistis yang mengerikan. Konon, di ruangan ini di huni oleh makhluk gaib berwujud anak kecil. Menurut kisahnya, hantu inilah yang paling banyak mengganggu, tidak hanya penjaga tapi juga pengunjung. Kisah tersebut di benarkan oleh Syarif yang merupakan seorang penjaga museum. Konon menurut kisahnya, saat ia sedang bersih-bersih di ruangan ia dikejutkan dengan sebuah dorongan, karena kaget ia pun langsung refleks untuk melihat siapa yang mendorongnya.
Betapa kagetnya, saat ia berbalik ia melihat satu sosok anak kecil yang menatap kearahnya dengan tatapan yang mengerikan. Tidak hanya aksi isengnya, hantu tersebut juga konon sempat membuat salah seorang pengunjung sampai jatuh sakit. Usut punya usut pengunjung tersebut kabarnya memang sempat memainkan gamelan yang ada di dalam ruangan meski sudah dilarang.
Pintu Masuk Museum
Museum ini sepertinya memang sangat angker, bahkan setiap sudut bangunan punya kisah mistis yang membuat siapa saja ketakutan. Salah satu sudut bangunan yang juga terkenal akan keangkerannya adalah pintu masuk Museum. Konon menurut kisah yang beredar di pintu masuk sering terlihat sosok hantu wanita berbaju merah. Menurut para petugas hantu tersebut biasanya terlihat berjalan dari pintu masuk dan kemudian menghilang tepat di depan toilet. Konon, hantu tersebut memang tidak mengganggu tapi hantu tersebut bisa membawa malapetaka jika ada yang berani berbuat usil.
Tangga Menuju Lantai Dua (Depan Musholah)
Daerah depan musholah di depan tangga menuju lantai dua juga kental dengan fenomena mistis mengerikan. Menurut kisahnya, di daerah tersebut sering terlihat hantu wanita berbaju kusam khas Belanda dengan perwujudan wajah yang hancur. Kisah penampakannya pun di benarkan oleh salah seorang pekerja bernama Hasan. Menurut kisahnya kala itu ia bahkan sempat jatuh pingsan sesaat ia sebelum sholat di musholah. Awalnya saat berada di dalam ia merasakan nuansa yang aneh yang membuatnya merinding. Benar saja saat berbalik ke pintu masuk ia melihat sosok hantu wanita, sebenarnya ia sendiri cukup sadar jika sosok tersebut adalah penghuni mistis museum namun ia tidak menyangka jika perwujudannya sangat mengerikan.
Kisah mistis yang paling melegenda di museum ini adalah kisah mengenai penampakan hantu tanpa kepala yang biasa di sebut dengan nama Murjangkung. Konon hantu tersebut adalah hantu Jan Pieterzon Coen yang merupakan salah seorang tokoh penting Belanda yang tewas di pancung oleh masyarakat Betawi.
Sumber foto:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar