Rabu, 07 Desember 2016
Bermain Dengan Gajah di Way Kambas
Di mana lagi kita bisa melihat kawanan gajah di habitat aslinya selain di Taman Nasional Way Kambas? Gajah emang bisa kita lihat di kebun binatang sih, travelers. Tapi kamu yang cinta dengan binatang mungkin akan sedih melihat kondisi gajah yang di kebun binatang karena mereka ditempatkan dalam kurungan dan kadang kala tak mendapat makanan yang bergizi.
Di Taman Nasional Way Kambas kamu nggak bakalan menjumpai hal semacam itu karena hanya di sinilah para gajah bisa bebas berkeliaran seperti saat mereka masih tinggal di dalam hutan.
Saat para pendatang dari Belanda pertama kali menginjakkan kaki ke Pulau Sumatera, mereka sempat kewalahan menghadapi perlawanan masyarakat Sumatera di medan perang yang menggunakan gajah Sumatera sebagai kendaraan perang. Orang Belanda heran dan sangat ingin tahu apa sih rahasianya sehingga gajah Sumatera yang dikenal buas bisa tunduk pada orang Sumatera dan nggak menolak buat dijadikan hewan yang mengangkut alat berat, kendaraan perang dan juga tunggangan bagi raja yang berkuasa di Pulau Sumatera saat itu.
Oleh karena itu Belanda mendirikan Way Kambas di tahun 1937 sebagai tempat untuk melatih gajah-gajah Sumatera supaya mereka mau menjadi hewan tunggangan bagi orang-orang Belanda. Sayang sebelum misi tersebut mencapai tujuannya, Belanda udah harus meninggalkan Tanah Air ketika Proklamasi Kemerdekaan dibacakan pada 17 Agustus 1945.
Pemerintah Republik tetap memfungsikan Way Kambas sebagai tempat pelatihan bagi gajah dan memberikan status taman nasional kepada Way Kambas sejak tahun 1985. Hanya saja gajah nggak lagi dilatih buat mengangkut kayu atau sebagai kendaraan perang, tapi lebih untuk keperluan hiburan. Misalnya sepak bola gajah. Asal kamu tau aja travelers, Taman Nasional Way Kambas inilah yang pertama kali mempopulerkan atraksi menggemaskan para gajah ini di Indonesia. Di Taman Nasional Way Kambas sepak bola gajah ditampilkan setiap akhir minggu, tapi bukan cuma itu aja yang bisa kamu nikmati di sini.
Kamu juga bisa naik perahu motor buat mengelilingi kawasan taman nasional seluas 1300 km persegi mengikuti aliran Sungai Way Kambas buat mengamati aneka spesies langka dan unik yang nggak bakal kamu temui di sekitar tempat tinggal kamu. Ada tanaman pidada, api-api, ramin, puspa dan cemara laut. Kalo lagi beruntung kamu mungkin akan bisa menjumpai burung kuau raja, burung sempidan biru atau bangau tongtong ketika menyusuri Sungai Way Kambas.
Taman Nasional Way Kambas juga menjadi area konservasi buat harimau Sumatera dan badak Sumatera yang kini kelestariannya sedang terancam akibat semakin meluasnya lahan perkebunan kelapa sawit di Sumatera belakangan ini. Tapi kamu perlu ijin khusus dari pihak pengelola TN Way Kambas buat mengamati dua jenis satwa ini. Soalnya kehadiranmu bisa dianggap sebagai ancaman oleh sang macan atau sang badak sehingga mereka bisa berbalik menyerang lantaran mengira kamu lauk buat makan siang.
Taman Nasional Way Kambas terletak 110 km dari Kota Bandar Lampung dan bisa kamu capai dengan berkendara selama 2 jam. Kalo naik kendaraan pribadi atau sewaan sih kamu bisa sampai ke Way Kambas kurang dari 2 jam, travelers. Rute yang harus kamu tempuh untuk mendatangi Way Kambas dengan naik kendaraan umum adalah dengan naik bus tujuan Way Jepara dari Terminal Raja Basa Bandar Lampung. Bilang ke pak sopir kalo kamu mau turun di Gajah Batu, Desa Rajabasa Lama. Sampai di Gajah Batu kamu musti melanjutkan perjalanan dengan naik ojek ke Way Kanan dan turunlah di Pusat Pelatihan Gajah (PLG).
Mengingat ojek hanya tersedia sampai jam 3 sore aja, sebaiknya kamu berangkat ke Way Kambas pagi-pagi sekali. Atau kalo kesorean kamu menginap aja deh di penginapan yang disediakan oleh pengelola TN Way Kambas. Kamarnya pas buat 4 orang, cukup bersih dan ada juga kamar mandi dalam. Sebelum berangkat jangan lupa bawa pakaian yang nyaman karena udara di Way Kambas termasuk lembab dan bawa juga losion anti nyamuk karena di sini nyamuknya lumayan ganas.
Saat terbaik buat melihat aktivitas gajah di Way Kambas adalah pada pagi atau sore hari, yaitu sekitar jam 6-7 pagi dan jam 3 sore. Di pagi hari kamu bisa melihat mereka dimandikan di sungai sebelum dilepas ke beberapa tempat di Way Kambas buat mencari makan dan di sore harinya kamu bisa melihat mereka dikumpulkan di tanah lapang untuk diabsen sebelum dimasukkan ke kamar masing-masing.
Ingin tau rasanya main-main sama gajah? Ayo segera ke Way Kambas!
Bermain Dengan Gajah di Way Kambas
Reviewed by Sodaranya Komodo
on
18.15
Rating: 5
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar