Bukan ‘ke pantai’ saja sekarang yang bisa disingkat menjadi ‘mantai’, sekarang mendaki gunung pun banyak menggunakan kata ‘menggunung’! Eloknya panorama golden sunrise dan lautan awan di bawah kaki memang menarik hati siapa saja. Yang pernah mendaki pasti akan rindu untuk kembali lagi. Sementara, mereka yang belum pernah mendaki pun jadi tergoda untuk mencoba menapaki puncak-puncak gunung yang katanya indahnya luar biasa.
Nah, kalau kamu belum pernah mendaki tapi ingin menjajal gimana rasanya menjamahi puncak-puncak gunung, jangan dulu terburu nafsu untuk langsung menjamahi gunung-gunung yang tinggi dengan tingkat kesulitan yang bisa membahayakanmu. Alih-alih, jajal dulu gunung-gunung yang medannya cukup ramah buat pendaki pemula.
Lantas, mana aja sih gunung-gunung yang bisa didaki kamu yang lagi belajar mendaki?
1. Gunung Nglanggeran 700 mdpl di Gunungkidul, Yogyakarta
Puncak Nglanggeran via kelanakecil.wordpress.com
Kalau kamu berkunjung ke Yogyakarta, jangan lupa mampir ke Gunung Nglanggeran yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Gunung ini merupakan gunung api purba yang terbentuk dari susuan karst yang menjadi ciri daerah Gunung Kidul. Untuk mencapai desa Nglanggeran, kamu cukup menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam menggunakan kendaraan bermotor dari Yogyakarta.
Gunung ini pas banget buat kamu yang baru pertama kali mendaki gunung dan pengen menikmati camping ceria. Dengan ketinggian yang cuma 700 mdpl dan medan yang landai, cuma butuh sekitar 1 jam kok untuk sampai di puncak. Meski di beberapa titik ada medan yang berupa batu karang, sudah tersedia tangga-tangga kayu dan tali untuk memudahkanmu. Di sekitar puncak, ada camping ground untuk menikmati asyiknya tidur beratapkan langit bertabur bintang.
2. Gunung Andong 1.762 mdpl di Magelang
Golden Sunrise di Puncak Andong via www.lensasemutireng.com
Gak jauh dari Yogyakarta, tepatnya di Magelang, Jawa Tengah, ada juga gunung yang cocok buat belajar mendaki pertama kali; Gunung Andong namanya. Gunung ini tingginya hanya 1.726 mdpl, tapi menawarkan pemandangan menawan di puncaknya. Kamu gak usah kuatir tersesat di sini–bahkan jika hanya hiking seorang diri–karena jalurnya mudah dan jelas, dilengkapi sejumlah papan penunjuk. Gunung ini juga mudah didaki oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua.
Dari basecamp sampai ke puncak, cuma butuh waktu sekitar 2 jam berjalan kaki. Karena perjalanan yang cukup singkat, kamu bisa langsung pulang tanpa perlu bermalam. Tapi, disarankan untuk camping di sini, karena pemandangan sunrisenya luar biasa. Dari puncaknya, kamu bisa melihat Sindoro-Sumbing serta Merapi-Merbabu yang mengelilingi gunung ini. Tapi, kalau kamu mendaki pas weekend atau hari libur, siap-siap aja karena bagian puncaknya bakal ramai oleh pendaki.
3. Gunung Papandayan 2.265 mdpl di Garut
Hutan mati Gunung Papandayan via www.flickr.com
Gunung yang terletak di Garut, Jawa Barat, ini punya pesonanya sendiri. Dalam perjalanan menuju puncak, kamu akan disuguhkan pemandangan beberapa kawah belerang seperti Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Ada pula padang Edelweis luas yang bernama Tegal Alun, sebelum kamu akhirnya mencapai puncak dan menemukan kawah Papandayan. Kamu juga akan menemukan pemandangan keren sekaligus mistis di hutan mati.
Meski dianggap cocok buat pemula, tetap gak boleh meremehkan gunung ini, ya. Butuh waktu sekitar 4 jam untuk mencapai puncak Papandayan yang terletak di 2.665 mdpl melalui jalur trekking yang landai. Tetap persiapkan stamina dan perbekalanmu.
4. Gunung Gede 2.958 mdpl di Bogor, Jawa Barat
Alun-alun Surya Kencana Gunung Gede via inisayadanhidupsaya.wordpress.com
Gunung Gede yang menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango di Bogor, Jawa Barat adalah salah satu gunung favorit para pendaki, baik yang pemula maupun yang sudah berpengalaman. Di perjalanan, kamu bisa menemukan berbagai lokasi menarik seperti air terjun Cibeureum, sumber air panas, telaga, maupun padang edelweis alun-alun Surya Kencana.
Untuk sampai ke puncak Gunung Gede yang tingginya 2.958 mdpl, kamu yang masih pemula disarankan mengambil jalur Cibodas yang treknya cukup landai dengan waktu tempuh sekitar 6 jam. Jangan lupa bawa peralatan yang diperlukan ya, karena perlengkapanmu akan dicek petugas sebelum kamu mulai mendaki. Kamu juga wajib mewaspadai udara dingin biar gak kena hipotermia.
5. Gunung Pulosari 1.346 mdpl di Pandeglang, Banten
Puncak Gunung Pulosari, Pandeglang, Banten via www.paragembelgembel.com
Di Pandeglang, Banten, ada gunung Pulosari yang cukup santai untuk pendaki pemula. Gunung ini merupakan gunung berapi yang masih aktif, meski belum pernah mengalami letusan. Di sepanjang trek pendakian, kamu bisa menikmati panorama hutan dengan vegetasi yagn beragam. Sekitar 1,5 jam dari basecamp, ada Curug Putri yang ramai dikunjungi wisatawan. Teruskan perjalanan selama satu jam ke Kawah Ratu, di mana kamu bisa mendirikan tenda.
Dari kawah Ratu, puncak Gunung Pulosari yang tingginya 1.346 mdpl bisa kamu capai dalam waktu 1,5–2 jam dengan trek yang relatif terjal dan curam—meski pendek, jangan diremehkan, lho. Sampai di puncaknya, kamu bisa menikmati matahari terbit yang membuat hati terasa damai.
6. Gunung Prau 2.565 mdpl di Dataran Tinggi Dieng
Pemandangan dari puncak Gunung Prau. via www.hipwee.com
Gunung Prau adalah salah satu gunung dengan puncak terluas di Indonesia, sehingga tempat ini menjadi tempat favorit pecinta alam untuk kemping sambil menanti golden sunrise yang menawan di Tanah Para Dewa. Dari puncaknya, kamu bisa melihat puncak Sindoro-Sumbing serta Merapi dan Merbabu dari kejauhan.
Jalur trekking tersingkat bisa kamu lewati dari base camp Desa Patak Banteng, Dieng. Cukup dengan melibas medan yang agak curam selama kurang lebih tiga jam, kamu sudah bisa menginjakkan kaki di puncak yang tingginya 2.565 mdpl.
7. Gunung Penanggungan 1.653 mdpl di Mojokerto
Puncak Gunung Penanggungan via jalanjalanon.blogspot.com
Gunung Penanggungan yang terletak di Mojokerto ini sering disebut sebagai miniatur Semeru karena puncaknya yang tandus mirip dengan Gunung Semeru. Perjalanan menuju puncak Gunung Penanggungan ini terbilang singkat, cuma sekitar 4 jam melalui jalur Tamiajeng, Trawas yang menjadi jalur favorit pendaki yang ingin mendaki gunung ini. Tapi, kalau kamu memilih untuk mendaki via Jolotundo, kamu bisa menemukan peninggalan sejarah berupa candi-candi di sepanjang jalur pendakian.
Sebelum benaran menjajal pendakian ke Semeru, kamu bisa terlebih dulu berlatih di gunung ini. Meski ketinggian puncaknya hanya 1.653 mdpl, tingkat kesulitan trek saat kamu mencapai puncak cukup menantang dengan jalur yang kemiringannya mencapai 65 derajat. Jadi, pastikan kamu gak meremehkan gunung ini.
8. Gunung Panderman 2.045 mdpl, Kota Batu
Puncak Gunung Panderman via djrejos.blogspot.com
Kota Batu di Jawa Timur menawarkan sejuta pesona yang mampu menarik hati para pelancong. Tak cuma Jatim park dan Museum Angkutnya, kamu yang pendaki pemula juga bisa menikmati asyiknya mendaki Gunung Panderman yang menjulang setinggi 2.045 mdpl di atas kota ini.
Trek yang cukup ringan plus pemandangan yang kece berupa hutan, perbukitan, serta kota Batu dari ketinggian membuat kamu lupa kalau kamu tuh sedang mendaki gunung.
Trek yang cukup ringan plus pemandangan yang kece berupa hutan, perbukitan, serta kota Batu dari ketinggian membuat kamu lupa kalau kamu tuh sedang mendaki gunung.
9. Gunung Ijen 2.443 mdpl di Banyuwangi
Kawah Ijen dan penambang belerang tradisional via rizkirahmatia.wordpress.com
Ke ujung timur Pulau Jawa, yuk! Tepatnya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terdapat gunung yang cocok untuk didaki oleh pemula, yaitu Gunung Ijen. Di sini, kamu bisa menikmati indahnya pesona kawah Ijen di ketinggian 2.443 mdpl di mana para penambang tradisional melakukan aktivitas penambangan belerang, lho. Mendakilah dari dini hari, biar kamu bisa menikmati indahnya fenomena api biru kawah Ijen.
Dari pos pendakian Paltuding, kamu cuma butuh sekitar 2,5 jam untuk sampai ke puncaknya. Tetap hati-hati ya, karena medannya berpasir dan lumayan curam pada beberapa titik di jalur pendakian.
10. Gunung Batur 1.717 mdpl di Pulau Bali
Puncak Batur via www.olivelatuputty.com
Nah, kali ini kita sedikit menyeberang ke timur Pulau Jawa, yaitu di Pulau Bali. Tepatnya di daerah Kintamani, kamu bisa menjajal pendakian ke puncak Gunung Batur. Dengan puncak setinggi 1.717 mdpl, gunung indah yang satu ini termasuk ramah buat pemula. Tapi, keindahannya jangan ditanya, pastilah bakal membuatmu terkagum-kagum.
Di puncak Gunung Batur, kamu akan menemukan salah satu kaldera terindah di dunia dengan Danau Batur sebagai pusatnya. Untuk sampai di atas, hanya diperlukan waktu sekitar 2-3 jam dengan medan yang tidak terlalu sulit. Oh iya, pastikan kamu memburu sunrise di puncak, ya! Oh ya, lihat pengalaman Filosotrip trekking Gunung Batur disini, yuk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar